Minggu, Juni 30, 2013





            

[ QUOTES] LEE TEUK
   “Kalau ELF tidak ada, aku hanyalah sebuah        cangkang yang kosong“ - Leeteuk SJ

   
Leeteuk: “…Aku fans EunHae” Kangin: “hyung, Kau harus suka  KangTeuk ! !”


“Dengan menyelenggarakan sebuah acara, aku telah mencuri

hati banyak wanita.” – Leeteuk (Love Pursuer)


Member yang tidak pantas berada di Super Junior adalah
Siwon. Karena dia terlalu sempurna! .” – Leeteuk


  

"untuk 12 member kita, aku sangat berterima kasih kepada
kalian. Dan aku benar-benar mencintai kalian. Mulai
sekarang,aku harap semua airmata kita adalah airmata
kebahagiaan. I love you! I love you! Aku tidak akan pernah
merubah cintaku.” – Leteuk



“Sebenarnya aku bukanlah orang yang punya keahlian
memimpin, ku sangat sensitive dan banyk menangis. Tapi aku
ingin menjadi baik untuk member, aku ingin mereka
mengikutiku, itu mengapa aku mengambil posisi ini (sebagai
Leader). Aku akan memberikan segala yg ku punya untuk SJ.” –
Leeteuk


 “Super Junior adalah kebanggaan terbesarku.” – Leeteuk


MC: “segalnya.. sebenarnya untuk apa semua itu?”
Leeteuk: “Tidak peduli apa, itu semua adalah untuk Super
Junior


Leeteuk: “kami akan terus berlanjut hingga hari dimana balon
mutiara biru safir memenuhi angkasa seluruh dunia”—cyworld
entry



   

Jumat, Juni 21, 2013


Karasu Tengu





Tengu (天狗?, "Anjing surgawi") adalah jenis makhluk legendaris yang ditemukan di agama rakyat Jepang dan juga dianggap sebagai jenis Shinto dewa (Kami) atau yōkai (makhluk gaib)). Meskipun mereka mengambil nama mereka dari anjing-seperti iblis Cina (Tiangou), Tengu awalnya berpikir untuk mengambil bentuk burung pemangsa, dan mereka secara tradisional digambarkan dengan karakteristik manusia dan burung. Tengu awal yang digambarkan dengan paruh, namun fitur ini telah sering manusiawi sebagai hidung wajar panjang, yang saat ini secara luas dianggap sebagai karakteristik Tengu menentukan dalam imajinasi populer.
Buddhisme lama berpendapat bahwa Tengu adalah setan mengganggu dan pertanda perang. Citra mereka secara bertahap melunak, namun, menjadi salah satu pelindung, jika masih berbahaya, roh dari pegunungan dan hutan. Tengu yang terkait dengan praktek asketis dikenal sebagai Shugendō, dan mereka biasanya digambarkan dalam pakaian khas pengikutnya, Yamabushi.


Tengu dalam seni muncul dalam sejumlah besar bentuk, tapi biasanya berada di antara yang besar, burung raksasa dan sepenuhnya menjadi anthropomorphized, sering dengan wajah merah atau hidung yang luar biasa besar atau panjang. Penggambaran awal tengu menunjukkan mereka sebagai makhluk layang-seperti yang dapat mengambil bentuk mirip manusia, sering mempertahankan sayap burung, kepala atau paruh. Hidung panjang Tengu tampaknya telah disusun pada abad ke 14, kemungkinan sebagai humanisasi tagihan burung asli. [1] hidung panjang The Tengu sekutu mereka dengan dewa Shinto Sarutahiko, yang digambarkan dalam teks sejarah Jepang, Nihon Shoki, dengan belalai yang sama berukuran tujuh panjang tangan panjang [2] dalam festival desa dua tokoh yang sering digambarkan dengan identik merah, desain topeng phallic berhidung. [3].
Beberapa representasi awal tengu muncul dalam gulungan gambar Jepang, seperti Tenguzōshi Emaki (天狗 草 子 絵 巻?), Dicat c. 1296, yang memparodikan imam-peringkat tinggi dengan endowing mereka paruh elang-seperti tengu setan. [4] Tengu sering digambarkan sebagai mengambil bentuk semacam imam. Dimulai pada abad ke-13, Tengu datang untuk dihubungkan terutama dengan Yamabushi, para pertapa gunung yang berlatih Shugendō [5] Asosiasi segera menemukan jalan ke seni Jepang, di mana Tengu paling sering digambarkan dalam kostum khas yang Yamabushi, yang. termasuk topi hitam kecil (头 襟 Tokin?) dan pom-pommed sash (结 袈裟 yuigesa?) [6] karena mereka imam estetika, mereka sering ditunjukkan mengayunkan shakujō, staf yang berbeda yang digunakan oleh para biksu Budha..
Tengu biasanya digambarkan memegang magis ha-uchiwa (羽 団 扇 "kipas daun"?), Penggemar terbuat dari bulu. Dalam cerita rakyat, penggemar ini kadang-kadang memiliki kemampuan untuk tumbuh atau menyusut hidung seseorang, tetapi biasanya mereka memiliki kuasa untuk membangkitkan angin besar. Berbagai aksesoris aneh lainnya dapat berhubungan dengan tengu, seperti jenis tinggi, satu-bergigi geta sandal sering disebut-Tengu geta. [7]

SO I -Super Junior [ROM + INA]



[Eunhyuk] Baby I just want to love you
You open up my heart… So I,

[Heechul] Arayo mideoyo cheotnune banhandan geu man
Achime nuneul ddeumyeon eojetbam kkumsoke geudae
[Sungmin] Naegerowa ipmajchudeon geuneukkim geudaero
Akid nama gyeosok nama onjongil geudae saenggake, utjyo

[All] So I pray for you, oh, so I
So I promise you, oh, so I
[Donghae] Yaksokhaeyo modeungeoshi
Geudaerago mideulkkeyo ([Ryeowook] Geudaerago mideulkkeyo~)
Will you come to me,
[Yesung] Na jogeuman deo geudaepume
O saranghaeyo geudae my love
Na eonjekkajina, ireohke

[Leeteuk] Geuddaedo jigeumdo ajikdo gaseumddwineun mal
You love me gidarijyo heojeonhan I maeum
(Darraeseo geudae gyeoteuro)
[Kangin] Honjamanui yokshimirkka ddaeron geobina
Geuriume duryeowodo ireohke ganjeorhi geudaer
Wonhaneungeolyo ooh~
[All] So I pray for you, oh, so I
So I promise you, oh, so I
[Ryeowook] Yaksokhaeyo modeungeoshi
Geudaerago mideulkkeyo ([Kangin] Geudaerago mideulkkeyo~)
[All] Will you come to me,
[Yesung] Na jogeuman deo geudaepume
O saranghaeyo geudae my love
Na eonjekkajina, ireohke

[Ryeowook] Geudae bbunijyo dugeungeorineun mamdo
[Ryeowook & Yesung] Na ireohke so I love you
Saranghandago neul gomapdago neomu

[All] So I pray for you, oh, so I
So I promise you, oh, so I
Yaksokhaeyo modeungeoshi
Geudaerago mideulkkeyo ([Kangin] Geudaerago mideulkkeyo~)
Will you come to me,
Na jogeuman deo geudaepume
O saranghaeyo geudae my love
Na eonjekkajina, [Yesung] Ireohke~, ooh~

So I pray for you, oh, so I
So I promise you, oh, so I
Yaksokhaeyo modeungeoshi
Geudaerago mideulkkeyo ([Kangin] Geudaerago mideulkkeyo~)
Will you come to me,
Na jogeuman deo geudaepume
O saranghaeyo geudae my love ([Yesung] Geudae my love~)
Na eonjekkajina, [Yesung] Ireohke

([Yesung] Ooh~) [Eunhyuk] So… I love you



[INA]

Sayang aku hanya ingin kamu mencintaiku
Kamu membuka hatiku.. Jadi aku..

Aku tahu dan percaya cinta pada pandangan pertama
Ketika kubuka mataku di pagi hari bisa kurasakan
Ciuman yang meninggalkanku di mimpi kemarin malam
Perasaanya masi terasa dan aku tersenyum sepanjang hari memikirkan mu.

Jadi aku doakan kamu (oh) jadi aku
Jadi aku janjikan kamu (oh) jadi aku
Aku janjikan kamu segalanya.
Aku akan percaya bahwa kamulah orangnya (akan percaya bahwa kamulah orangnya)
Maukah kamu datang kepadaku
Aku ingin sedikit lebih dekat ke pelukanmu
Aku cinta padamu, cintaku
Aku akan selalu seperti ini

Dari dulu sampai sekarang kata-kata itu masih membuatku berdebar, kamu mencintaiku
Aku menunggu tetapi aku takut jika perasaan kosong ini hanya
karena keegoisanku
Walaupun aku takut kesepian, aku benar-benar mengingini kamu.

Jadi aku doakan kamu (oh) jadi aku
Jadi aku janjikan kamu (oh) jadi aku
Aku janjikan kamu segalanya.
Aku akan percaya bahwa kamulah orangnya (akan percaya bahwa kamulah orangnya)
Maukah kamu datang kepadaku
Aku ingin sedikit lebih dekat ke pelukanmu
Aku cinta padamu, cintaku
Aku akan selalu seperti ini

Kamu lah satu-satunya yang membuatku berdebar dan satu-satunya untukku
Aku sangat mencintaimu seperti ini
Aku mencintaimu dan aku akan selalu berterima kasih

Jadi aku doakan kamu (oh) jadi aku
Jadi aku janjikan kamu (oh) jadi aku
Aku janjikan kamu segalanya.
Aku akan percaya bahwa kamulah orangnya (akan percaya bahwa kamulah orangnya)
Maukah kamu datang kepadaku
Aku ingin sedikit lebih dekat ke pelukanmu
Aku cinta padamu, cintaku
Aku akan selalu seperti ini

Jadi aku doakan kamu (oh) jadi aku
Jadi aku janjikan kamu (oh) jadi aku
Aku janjikan kamu segalanya.
Aku akan percaya bahwa kamulah orangnya (akan percaya bahwa kamulah orangnya)
Maukah kamu datang kepadaku
Aku ingin sedikit lebih dekat ke pelukanmu
Aku cinta padamu, cintaku
Aku akan selalu seperti ini

Jadi.. Aku cinta padamu..

Senin, Juni 17, 2013

[QUOTES]






Lonely without You

“Aku itu orangnya ingin bebas melakukan apa pun yang kuinginkan.”

” Kebebasan selalu menjadi angan-angan ku ”

” Malaikat tidak bisa terbang dengan sebelah sayp. Dua menjadi satu kesatuan.tidak bisa berdiri sendiri ”

” Dengan setapak langkah dunia akan berubah. ”

” Kami selalu mencari langit tempat berpijak”

” Mengejar impian yang tak mungkin tercapai. ”

” Jika kami mengeluarkan segenap tenaga, sampai sejauh mana kami mampu melangkah ”

” Menangis ataupun terluka ini adalah impian yang tak pernah kulepaskan ”


” Kami berusaha setengah mati, mencari hal yang ingin kami lakukan dan berusaha untuk mendapatkannya. ”
[QUOTES] DECTETIVE CONAN





Bagaimana bisa orang yang membunuh dengan senyuman dikatakan orang baik?!

Yang namanya keadilan bukanlah halkecil yang bisa diucapkan sembarangan… melainkan hal yang dipendam teguh di dalam hati kita sendiri…

nyawa manusia itu berharga karena ada batasnya. Batasan itulah yang bisa membuat seseorang berjuang dalam hidupnya


aku tidak akan pernah memaafkannya. Aku tidak akan pernah memaafkan orang yang senang mempermainkan orang lain



Minggu, Juni 16, 2013

[Quotes] LIRIK SUPER JUNIOR



Aku kehilangan diriku sendiri, aku bahkan tidak bisa ingat namaku (Henry - TRAP Feat Kyuhyun &Taemin)

Kau dan aku, kita menjadi lebih berbeda (Henry - TRAP Feat Kyuhyun &Taemin)

Aku ingin melupakanmu 
Aku ingin terbang jauh 
Aku ingin membiarkan kau pergi

Aku ingin bebas (Henry - TRAP Feat Kyuhyun &Taemin)

Kita bertemu untuk pertama kalinya beberapa tahun yang lalu, kemudian saling jatuh cinta pada pandangan pertama (super junior From U)

Meski saat aku sakit, bahkan saat aku jatuh, dialah satu-satunya yang tersisa di sisiku (super junior From U)



"bayangan Anda melayang semakin jauh'' (Super JuniorM Blue Tomorrow)
"Sebuah kalimat “Aku mencintaimu”, aku meninggalkannya jauh di dalam lubuk hati saya dan meletakkannya di ujung bibirku" (Super JuniorM Blue Tomorrow)
"Saya masih mengenang masa lalu ketika kita sedang jatuh cinta" (Super JuniorM Blue Tomorrow)
"aku memukul jeda waktu sampai Anda muncul lagi,Aku tidak tahan setiap hari tanpa dirimu, "(Super JuniorM Blue Tomorrow)


"Meskipun hatiku sakit, bibirku masih akan tersenyum pada hari itu"  super junior- a 'good bye' 
"Meskipun menyakitkan, aku masih suka. Sekarang hanya waktunya bahagia" a 'good bye'



OST Gu Family Book




                                    




  •   Lee Sang Gon (이상곤) - 사랑이 아프다 
  •   Yisabel (이사벨) - My Eden 
  •   Lee Ji Young (이지영) - Love Is Blowing (사랑이 불어온다) 
  • .  Baek ji young(백지영) _ Spring rain(봄비)
  • .  Suzy (수지) (Miss A) - 나를 잊지말아요 (Don't Forget Me) 
[Quotes]  Beelzebub

                                

Manusia begitu rakus, meskipun. Mereka makan segala sesuatu dari tanaman untuk hewan ... hampir seolah-olah mereka berpikir bahwa mereka adalah makhluk hidup atas untuk menjelajah bumi. Tidak ada yang lebih penuh diri mereka sebagai manusia

"Seorang pria harus menindaklanjuti sesuatu setelah ia memutuskan itu. Aku mengatakan itu, kan? Tapi menonton teman bisa dilakukan dalam tanpa melakukan sesuatu? Itu tidak menjadi seorang pria sama sekali! "


"Seorang pria, lihat ... Semakin keras situasi, lebih banyak tertawa seorang pria! "

menangis adalah sama dengan menuangkan semua frustrasi dan menyesali dari keluar dari tubuh Anda. Anda dapat menggunakannya sebagai senjata. tapi  hanya terlalu mudah. setiap kali Anda merasa ingin menangis. hanya tersenyum sebagai gantinya. 
[QUOTES] Inuyasha



Hidup adalah untuk mati, mati adalah untuk hidup.

Tidak ada tempat bagi saya, jadi saya harus membuat satu untuk diriku sendiri, dan kemudian aku sadar, aku punya tempat, tapi aku adalah satu-satunya di dalamnya. Aku tidak tahu cara lain untuk hidup

Aku ingin kau bahagia. Aku ingin kau tertawa banyak. Saya tidak tahu persis apa yang aku bisa lakukan untuk Anda, tapi aku akan selalu berada di sisimu.


Cinta itu kata sederhana, tetapi pergertiannya tak terjelaskan dengan kata-kata.

Satu senyuman yang tulus lebih bermakna dari pada seribu kata-kata yang diucapkan dengan setengah hati.

ata bisa melihat dengan jelas, namun hanya hati yang bisa melihat dengan jujur." 

"Aku menyukaimu dengan rasa bukan dengan kata
[QUOTES] Detective Conan

                                        


Perlukah alasan? Aku tak tahu apa alasan manusia untuk saling membunuh. Tapi, untuk saling menolong, tak ada alasan yang logis, bukan?” 

Trik adalah puzzle yang dibuat manusia. Jika manusia mau memeras otak, pasti bisa mendapatkan jawaban yang logis


Karena aku mencintaimu. Aku mencintaimu. Di dunia ini, lebih dari siapa pun .


Setelah semua, aku orang yang sudah melanggar hatinya dengan membuatnya menunggu selamanya ... meskipun aku selalu di sisinya.

Seorang detektif yang sudut tersangka dengan logika, tetapi membiarkan mereka melakukan bunuh diri ... tidak berbeda dari seorang pembunuh.

Tidak, jangan lupa. Jika itu adalah kenangan, jangan lupa itu. Karena jika orang meninggal, mereka hanya bisa hidup dalam kenangan orang lain


Pencuri adalah seniman yang sangat terampil dalam hal mencuri barang, sedangkan detektif tak lebih dari tukang kritik yang mencari-cari kesalahan orang


Hidup itu pendek... Tidak ada yang tahu kapan manusia akan mati... 

Jangan lari dari takdirmu sendiri...

Bahkan jika Anda menghadapi aspek pahit kehidupan .. Obat dan pembunuhan yang busuk tanpa alasan apapun ...



”Kata-kata adalah pedang, jika salah menggunakannya akan mengubahnya menjadi senjata yang kejam! Gunakan secara bijaksana dengan merasakan perasaan orang lain.. Seperti apapun orang itu” 

”mengandalkan seseorang tanpa berusaha lebih dulu itu tidak baik. di sini, lebih baik kita saja yang melakukan sesuatu. sebab, suatu saat, mungkin tak ada lagi orang yang bisa diandalkan”
-jodie starling. 
”keren itu adalah orang yang mempercayai teman dan tidak akan berkhianat”

”tidak ada yang sempurna di dunia ini.pasti ada gear yang tidak cocok. bagaimana agar bisa cocok, bagaimana agar bisa memulainya kembali, semua tergantung pada orang itu sendiri”

"Orang yg sukses adalah org yg tahu kesempatan, jika suatu saat kita bertemu kesempatan yg sama tapi di lewatkan, kesempatan itu tak akan datang lagi walau di tunggu brpa lama pun..” 

Kebenaran selalu hanya ada satu 

Kalau hitam dan hitam bersatu, tetap saja menjadi hitam 

Seorang pengkhianat tak akan punya tempat



BLEACH QUOTES




"Kami berdiri kagum sebelum itu yang tidak bisa dilihat ... Dan kami hormati, dengan setiap serat, hal yang tidak dapat dijelaskan

Sebuah pertempuran tanpa resiko hanyalah pertengkaran anak-anak 

Jika Anda ingin balas dendam, melakukannya pada Anda sendiri! Jangan menarik orang yang tidak bersalah ke dalamnya


Ketika Anda sampai ketempat yang tinggi, semua hal yang terlihat membingungkan dan kacau ... tiba-tiba menjadi jelas





QUOTES 


`Aku tidak dapat membiarkanmu pergi  (Yesung -It Has to be You)


 sekali lagi aku tidak bisa hidup tanpamu  (Yesung -It Has to be You)


`Jika aku hidup lagi
 jika aku di lahirkan lagi dan lagi
 aku tidak bisa hidup tanpamu (Yesung -It Has to be You)


`hari demi hari dan tahun demi tahun
 tidak masalah jika hatiku terluka
 karena aku hanya mencintaimu (Yesung -It Has to be You)


Dunia yang ku jalani sungguh sangat keras 
bahkan jika itu tidak mudah, jika aku menutup mata ku, aku bisa melihat wajah mu sekali lagi (kyuhyun-Hope Is The Dream Doesn't Sleep)


Bagi ku, kenangan berharga dari kebahagiaan kita
Akan tetap hangat bahkan selama masa-masa sulit kita (kyuhyun-Hope Is The Dream Doesn't Sleep)

harapan adalah mimpi yang tak akan pernah tidur (kyuhyun-Hope Is The Dream Doesn't Sleep)


Jika dunia membuatku menangis,  aku tidak apa" karena kmu selalu disisiku 
(kyuhyun-Hope Is The Dream Doesn't Sleep)

Ketika aku letih, kau menjadi kekuatanku (kyuhyun-Hope Is The Dream Doesn't Sleep)

Aku akan mencoba memanggilmu di tempat yang tak bisa kuraih
Aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku (kyuhyun-Hope Is The Dream Doesn't Sleep)

Sabtu, Juni 15, 2013

Profil Lee Hong Ki







Nama : Hong Ki
Nama Asli : Lee Hong Ki
Tanggal lahir : 6 Februari 1990
Tempat Lahir : Korea selatan
Tinggi : 176cm
Berat : 60kg
Golongan darah : AB




  • Hong Ki pintar memasak
  • Hong Ki pernah memakai sepatu hak tinggi 7 cm untuk syuting
  • Hong Ki lebih lucu, imut dan manis kalau dia berdandan seperti seorang gadis
  • Hong Ki pernah mempunyai keinginan menjadi seorang pesepak bola . 
  • Warna favorit Hong Ki adalah merah dan hitam
  • Hobi Hong Ki adalah Menyanyi, mendengarkan musik, sepak bola, internet, dan memasak
  • Makanan favorit Hong Ki adalah Samgye tang dan Shabu-Shabu
  • Teman terbaik Hong Ki adalah Lee Jae Jin, Choi Minho, Choi Jong Hoon, Song Seung Hyun, Choi Min Hwan, Heechul Suju, Simon D (Supreme Team), Jang Geun Suk, Park Shin Hye, Yoon Si Yoon, Jung Yong hwa (CN Blue). Hyung Juni (B2ST) 
  • Hong Ki pernah berpacaran dengan wanita yang tua 8 tahun darinya
  • Hong Ki memiliki suara yang unik dan khas 
  • Hong Ki merupakan vokalis FT Island
  • Nama panggilan Hong Ki adalah Hongstar
  • Hong Ki bersekolah di SeongJi Senior High School, Kyung Hee University (sejak Maret 2009) jurusan Drama dan Teater 
  • Hobi Hong Ki adalah menyanyi, sepak bola, biliar

Jang Ok Jung OST






OST PART 1
 Title: 장옥정, 사랑에 살다 OST Part 1 / Jang Ok Jung, Living in Love OST Part 1
Artist: Im Jae Bum (임재범)

OST PART 2
Title: 장옥정, 사랑에 살다 OST Part 2 / Jang Ok Jung, Living in Love OST Part 2
Artist: Zia (지아)

OST PART 3
장옥정, 사랑에 살다 OST Part 3 / Jang Ok Jung, Living in Love OST Part 3
Artist: Rumble Fish (럼블 피쉬)

OST PART 4
장옥정, 사랑에 살다 OST Part 4 / Jang Ok Jung, Living in Love OST Part 4
Artist: Page (페이지)

OST PART 5
Title: 장옥정, 사랑에 살다 OST Part 5 / Jang Ok Jung, Living in Love OST Part 5
Artist: Lee Jung (이정)

 Lee Jong Suk profile


       


Name: 이종석 / Lee Jong Suk
Profession: Actor, model
Birthdate: 1989-Sep-14
Height: 185cm
Weight: 65kg
Star sign: Virgo
Talent agency: Wellmade STARM

TV Shows

  • I Hear Your Voice (SBS, 2013)
  • School 2013 (KBS2, 2012)
  • When I Was The Prettiest (KBS2, 2012)
  • High Kick 3: The Revenge of the Short Legged (MBC, 2011)
  • Secret Garden (SBS, 2010)
  • Prosecutor Princess (SBS, 2010)


Movies


  • R2B: Return To Base (2012)
  • As One (2012)
  • Flight: Close to the Sun (2011)
  • Ghost (2010)

Recognitions

2012 KBS Drama Awards: Newcomer Actor Award (School 2013)

OST I Hear Your Voice

                                                 

Song Artist: Every Single Day (에브리싱글데이)
Track Info :
01. 돌고래 (Dolgolae)
02. 에코 (Echo) 
03. 돌고래 (Dolgolae) (Inst.) 
04. 에코 (Echo) (Inst.)

Genre : OST
Album : I Hear Your Voice OST Part 1 


 I HEAR YOUR VOICE Ep 1 - 2

 
Hye-sung jalan berputar di dekat lampu jalan, sambil bawa kembang api. Ternyata dia nungguin Do-yeon, mencegat tepatnya. Do-yeon ketakutan, apalagi liat Hye-sung bawa kembang api. Hye-sung membuat Do-yeon mengaku kalau dia berbohong. Ketika Hye-sung mencoba mengajak Do-yeon untuk mengaku berbohong pada ayah dan ibunya, mereka mendengar suara. Lalu mereka berlari kea rah sumber suara. Mereka melihat seseorang membunuh orang yang ada di dalam mobil. Ya, itu mobil Soo-ha kecil dan ayahnya.


Saat pembunuh itu akan memukul Soo-ha kecil, Hye-sung mengeluarkan hp nya dan akan memotretnya, trs hp nya bunyi “smile” gt, si pembunuh mendengarnya, dan melihatnya. Do-yeon segera berlari, dan menyuruh Hye-sung segera lari. Hye-sung terdiam sesaat, kemudian akan berlari, tapi berhenti lagi karena melihat Soo-ha yang masih hidup. Pembunuh semakin mendekat, Hye-sung pun berlari mengikuti Do-yeon. Si pembunuh mengejar mereka.


Hye-sung dan Do-yeon sembunyi di semak-semak. Si pembunuh memukul-mukul semak-semak itu, hampir ketahuan. Si pembunuh menjauh, eh Do-yeon cegukan. Balik lagi deh si pembunuh itu. terdengar suara sirine polisi. Si pembunuh kesal.
“Kalau bukan karena kalian, aku harusnya bisa menyelesaikan ini dengan bersih. Kalian, bisa mendengarku kan? Karena kalian dekat, harusnya kalian bisa mendengarku. Kalian melihat semuanya kan? Kalian tau mengapa aku membunuh pria itu? itu karena dia membuat masalah dengan orang yang salah. Dia mengatakan semua yang ingin dia katakan dan itulah mengapa aku membunuhnya. Jika kalian ingin hidup, tutup mulut kalian. Maka tidak akan terjadi apapun. Jika tidak ada saksi, itu hanya akan menjadi kecelakaan mobil. Jika kalian pergi ke polisi dan mengatakan kalian melihatku dan itu pembunuhan, kalian akan mengalami hal sama dengan pria itu. jika kalian memberitahu orang tua kalian, aku akan melakukan hal yang sama pada mereka. Jadi, agar aku tidak membunuhmu, kalian harus membantuku. Oke? Seperti saat ini, tetaplah sembunyi. Jangan pernah muncul dan jangan katakan apapun. Atau, aku akan membunuhmu dan orang yang kalian berita tahu. Jadi, tetap sembunyi selama hidup kalian. Jadi aku tidak akan mendengar atau melihat apapun. Tetap sembunyi!”
Si pembunuh pun pergi…
 ~~~


Polisi datang ke tempat kejadian, ayah Soo-ha meninggal dan Soo-ha mengalami luka berat di kepala dan dirawat di RS.


Hye-sung mendengarkan berita di televisi:
“Polisi melakukan penyelidikan berdasarkan keterangan dari pengemudi truk yang melihat bahwa Mr. Park melajukan mobilnya menerobos lampu merah.”
Di dekat Hye-sung ada ibu-ibu yang bergosip tentang kecelakaan itu. Mereka bilang itu bukan kecelakaan biasa tapi kasus pembunuhan. Anaknya melihat ayahnya dibunuh. Kalau tidak ada saksi, kasus itu tetap akan jadi kecelakaan biasa.

Hye-sung teringat anak kecil itu, dia merasa bimbang. Ancaman si pembunuh masih memenuhi kepalanya. Hye-sung menutupi wajahnya dengan topi dan berjalan pergi.
Kemudian dia bertemu dengan Do-yeon yang celingak celinguk di balik pohon. Dia kaget. Do-yeon bilang dia akan menjadi saksi. Hye-sung juga. Do-yeon menuduh Hye-sung berbohong. Setelah berdebat, akhirnya mereka memutuskan untuk sama-sama menjadi saksi di persidangan.

Dirumah, Hye-sung masih kepikiran, ancaman si pembunuh masih terngiang-ngiang. Hye-sung bertanya sama ibunya kenapa ibunya berada di pihaknya, apakah karena dia adalah putrinya. Ibu memukul kepala Hye-sung.
 ~~~


Esok harinya, Hye-sung berdiri di depan gedung pengadilan, dia teringat perkataan ibunya semalam, “Ibu berada di pihakmu bukan karena kamu adalah putri ibu. Itu karena kamu menangis. Kamu menangis seperti ayahmu.” Mungkin seperti yang ibu bilang sebelumnya di RS, Hye-sung seperti ayahnya, yang tidak akan pernah menangis walau apapun terjadi, kecuali terjadi ketidakadilan pada dirinya sendiri.

Hakim memasuki ruang sidang, para hadirin berdiri. Terlihat si pembunuh di kursi tersangka, dan Soo-ha di kursi hadirin dengan perban dikepala dan pipinya. Mereka saling menatap, si pembunuh menatap mengancam, Soo-ha menatap penuh kebencian.

Hye-sung bertemu dengan Do-yeon di dalam. Mereka menuju ruang persidangan, dan akan memasukinya. Hye-sung di pintu kanan, Do-yeon di pintu kiri. Mereka sama-sama ragu untuk membuka pintu masuk, ancaman si pembunuh kembali terngiang di kepala mereka. Kemudian mereka memutuskan untuk masuk bersama-sama dalam hitungan ke 3.
1… 2…. 3….
Flashback end..

Hakim Kim kecewa Hye-sung menghentikan ceritanya. Hakim Kim meminta Hye-sung untuk melanjutkan ceritanya. Hye-sung bilang jika dia menceritakannya, dia tidak berpikir ini akan membantunya dalam wawancara.
“Satu-satunya yang membuat saya yakin adalah bahwa saya masih merasa menyesal atas keputusan itu sampai sekarang. Dan juga saya tidak akan mau memilih keputusan seperti itu lagi. Dan itulah alasan saya berada disini.”
 ~~~

Soo-ha berjalan pulang dari sekolah. Joon-gi dan temannya ngerumpi sambil ngeliatin Soo-ha.
“Dia bakalan masuk ke universitas mana ya?” tanya Joon-gi.
“Para guru selalu memujinya. Apakah kamu pikir dia bakal masuk universitas? Dia pinter banget.” Teman Joon-gi menimpali. “Dia tinggi, dan pintar berkelahi.”
Joon-gi tersinggung “sudah berapa kali ku bilang, itu cuma keberuntungan aja.”


Soo-ha berjalan di trotoar, dia melihat seseorang yang dikenalnya di sebrang jalan, Hye-sung. Soo-ha berlari mengejarnya, dia menerobos lampu merah untuk pejalan kai, hampir ketabrak. Dia terus berlari. Hye-sung mulai gak keliatan karena banyak orang. Dan Soo-ha pun kehilangan jejaknya.


Soo-ha berada di tempat latihan beladiri, dia menulis sesuatu di bukunya, kemudian menyandarkan kepalanya, dan flashback lagi..
 ~~~

Dokter memeriksa kondisi Soo-ha kecil. Soo-ha tidak merasa mual ataupun pusing, tapi dia masih belum bisa bicara. Jadi, Soo-ha mengalami syok sehingga dia tidak bisa bicara.
Ada dua detektif disana.
Detektif 1: “Karena dia tidak bisa bicara, kita harus menyerah untuk mendengar penjelasannya atas apa yang terjadi. Investigasi yang berjalan dan keterangan saksi sudah cocok.”
Detektif 2: “Saya rasa itu sudah cukup untuk memutuskan bahwa ayah anak ini mengantuk saat mengendara.”
Detektif 1: “Kalau begitu saya pikir kasus ini  sudah berhasil diselesaikan.”
Soo-ha yang mendengar pembicaraan kedua detektif itu, mengambil kertas dan crayon menuliskan bahwa sopir truk itu membunuh ayahnya, dan menunjukkannya pada detektif.
Detektif 1 bilang sulit untuk membuktikannya jika hanya berdasarkan perkataan Soo-ha yang kepala terluka dan tidak bisa bicara tanpa adanya saksi, apalagi jenazah ayahnya sudah dikremasi (tidak bisa dilakukan otopsi).
 ~~~


Di ruang persidangan. Si pembunuh dengan tegas menyebutkan bahwa itu adalah kecelakaan, bukan pembunuhan. Jaksa penuntut mengatakan bahwa kesaksian dari anaknya bahwa itu adalah pembunuhan. Pengacara si pembunuh membela, bahwa Soo-ha terlalu kecil untuk menyadari apa yang terjadi, dan juga mengalami syok, jadi tidak bisa dipercaya begitu saja. Hakim pun manggut-manggut.
Si pembunuh dengan muka tak bersalahnya menatap Soo-ha dan berkata dalam hati. Soo-ha yang mendengarnya, menuliskan dalam kertas dan meminta mereka membacanya. “Semua orang bodoh disini berasa di pihakku.” Si pembunuh terperanjat. Soo-ha juga bilang bahwa dia bisa membaca pikiran orang lain. Dan membuat pengacara itu semakin meyakinkan bahwa Soo-ha berbohong dan perkataannya tidak bisa dijadikan bukti.
Hakim Seo menanyakan apakah ada bukti lain atau saksi kepada Jaksa penuntut.

Si pembunuh berkata lagi dalam hatinya sambil menatap Soo-ha, “Aku tidak tahu bagaimana anak kecil sepertimu membaca pikiranku, tapi terima kasih. Aku selamat karenamu. Jangan berharap akan ada saksi lain, karena aku mengatakan pada mereka aku akan membunuhnya jika mereka datang.”


Soo-ha menangis, dan pada saat itu Hye-sung masuk ke ruang sidang, Do-yeon tidak.
Semua orang memperhatikannya dan hakim pun bertanya untuk kedatangannya.
“Aku….” Hye-sung terdiam melihat si pembunuh menatapnya. Kemudian dia melihat kearah Soo-ha, dan Hye-sung memantapkan hatinya. “Aku saksi untuk kasus pembunuhan ini. Namaku Jung Hye-sung.”
Semua orang menatapnya terkejut. Hye-sung melanjutkan, “Saat kecelakaan terjadi aku ada disana. Dan aku melihat dengan jelas. Pria itu, memakai tongkat besi memukul kepala pengemudi. Lalu dia menyuruh kamu untuk menutup mulut dan pengemudi itu meninggal karena dia terlalu banyak bicara.” Hye-sung menunjuk si pembunuh.
Hakim Seo bertanya pada Soo-ha apakah dia adalah saksinya, dijawab dengan anggukan kepala Soo-ha.
Hakim bertanya pada si pembunuh apakah dia melihat Hye-sung, yang dijawab “Tidak. Ini adalah pertama kalinya saya melihatnya.”
Pengacara si pembunuh membela, bahwa Hye-sung tidak ada pada saat penyelidikan, dia tidak punya hak untuk menjadi saksi. Pengacara dan jaksa berdebat masalah itu. Hakim pembantu pun mengatakan sulit untuk menjadikannya saksi untuk saat ini.
Si pembunuh tersenyum penuh kemenangan. Tapi.. Hye-sung menunjukkan hap nya dan berkata bahwa dia memiliki fotonya, “Aku mengambil foto pada saat pria itu memukul kaca mobil dengan tongkat. Apakah ini juga tidak bisa dijadikan bukti?” tanya Hye-sung.
Jaksa kemudian melihat hp Hye-sung. Hye-sung yang ketakutan dengan ancaman si pembunuh, tangannya gemetaran digenggam oleh Soo-ha.
                                       


Hye-sung dipersilahkan maju ke depan. Si pembunuh berteriak marah, dia menghampiri Hye-sung, mencekiknya, “Aku katakan kalau aku akan membunuhmu! Aku akan membunuhmu. Aku akan membunuh orang yang kamu beritahu!”
Si pembunuh ditahan oleh beberapa orang dan hakim menyuruh membawanya keluar ruang persidangan. Sambil ditarik keluar si pembunuh berkata dan berteriak, “Aku memegang perkataanku. Aku akan membunuhmu. Jangan berpikir semuanya berakhir karena ini hanya baru permulaan!”
Hye-sung pun melanjutkan kesaksiannya, dia membaca sumpah di persidangan, bahwa dia mengatakan kebenaran.
Soo-ha terus menatap Hye-sung.
Flashback end..

Soo-ha menulis dibukunya, “Hari ini, aku melihat lagi seseorang yang mirip denganmu. Dimana kamua sekarang..?”
                              
Flashback..

Soo-ha menepuk pundak Hye-sung yang menangis diluar. Soo-ha mengambil batu dan menulis di jalan, “Terima kasih.”
Hye-sung menghapus tulisan itu dengan kakinya, “Jangan berterimakasih. Aku menyesal sudah datang kesini.”
Hye-sung pergi, Soo-ha mengikutinya. “Jangan ikuti aku!” Hye-sung marah sambil menangis. Tapi Soo-ha terus mengikutinya.
Hye-sun berlari dan terjatuh, buku-buku di tasnya pada jatuh. Hye-sung memegang dn mengguncang pundak Soo-ha, “Ini karenamu. Semua ini karenamu! Jangan mengikutiku karena aku tidak ingin melihatmu. Hye-sung terduduk dan tangisannya semakin kencang. Soo-ha bisa mendengar suara hatinya, “Mengapa aku datang? Bagaimana jika orang itu bena-benar akan membunuhku, apa yang harus kulakukan? Dia bilang akan mendapatkan ku setelah keluar dari penjara. Bagaimana aku bisa hidup sekarang! Aku harus melupakanmu.”


Soo-ha merangkul dan memeluk Hye-sung.
 “Jika aku bertemu lagi dengan, aku benar-benar…” belum selesai Hye-sung berkata dalam hati, Soo-ha memotongnya dengan berkata, “Aku akan melindungimu.”
Hye-sung tersenyum..
Flashback end…
~~~


Soo-ha menulis dibukunya, “Aku akan melindungimu. Aku..akan melindungimu.”
Soo-ha berlatih menendang target. Bukunya terbuka oleh angin. Tulisannya hampir semuanya sama, bahwa dia melihat seseorang yang mirip dengan Hye-sung, lagi dan lagi. Diperlihatkan pula Soo-ha yang berlari mengejar orang yang dianggap Hye-sung sampai berkali-kali tapi selalu orang yang salah atau kehilangan jejak.
Suara Soo-ha, “Aku merindukanmu.”
I hear your voice Part 1-1

Disebuah kelas pada pagi hari terlihat beberapa siswa yang sengaja menuangkan minyak dilantai juga lem pada gagang pengepel. Seorang gadis bernama Go Sung Bin (Kim Ga Eun) datang tergesa-gesa dan memberitahu bahwa target sudah hampir tiba. Dan sontak seluruh anggota kelas bersandiwara.
               
                       

Moon Dong Hee masuk bersama dengan Park Soo Ha (Lee Jong Suk). Sung Bin memanggil Dong Hee dengan sebutan 'Ssang Ko' atau Double Nose. Ia menyuruh Dong Hee untuk mengepel. Soo Ha yang berada dibelakang gadis itu membaca pikiran Sung Bin dan Choong Ki (Park Doo Shik) yang berada disamping Sung Bin.

Soo Ha menawarkan diri untuk mengepel dan menyuruh Dong Hee untuk membersihkan jendela. Semua terkejut. Dan Soo Ha yang sudah tahu hal itu berpura-pura tidak tahu. Tangannya terkena lem yang ada di gagang pel dan terjatuh karena minyak, tapi ia beralasan bahwa dirinya tergelincir.

Choong Ki yang kesal berusaha untuk melawan Soo Ha tapi pria itu selalu bisa menghindar. Tangan Soo Ha yang sempat tertempel di gagang pel akhirnya lepas begitu Choong Ki menendang gagang pel dan patah. Choong Ki terengah-engah. Soo Ha kembali melirik mata pria itu, membaca pikirannya kemudian menendangnya.

Choong Ki dikamar mandi sambil menelpon seseorang. Ia tidak mengakui kekalahannya, hanya tergelincir. Ia semakin kesal karena orang itu mengatakan bahwa Soo Ha adalah yang terbaik disekolah (dalam hal berkelahi). Choong Ki menutup teleponnya, ia hendak membuang air kecil.


Choong Ki yang tengah buang air kecil tiba-tiba terkejut karena kedatangan Soo Ha. Soo Ha  membicarakan mengenai pukulan tadi, Choong Ki terlalu memaksakan dirinya. Choong Ki melirik Soo Ha. Soo Ha balik menatap Choong Ki dan melihat air seni pria itu yang semakin sedikit. Ia menyuruh Choong Ki untuk buang air kecil dengan santai.

Soo Ha dan Choong Ki mencuci tangan. Ia tahu kalau Choong Ki penasaran mengenai kemenangannya tadi. Choong Ki terkesima dan menatap Soo Ha, "Dia benar-benar bagus." Soo Ha tersenyum membaca pikiran Choong Ki. Ia hendak mengajari Choong Ki jurus jitunya, tapi pria itu berpura-pura menolak.

Selesai cuci tangan Soo Ha mendadak menarik kerah baju Choong Ki. Ia lalu mengatakan rahasianya, ia bisa membaca pikiran orang dengan melihat mata. Apa yang dipikirkannya, kearah mana dia akan menyerang, dan dimana dia akan menghindar. Choong Ki terbelalak. Soo Ha tiba-tiba tertawa, ia mengatakan itu bohong. Ia tidak memiliki jurus jitu, tadi ia hanya tergelincir. Choong Ki tersenyum senang, hal itu benar jadi Soo Ha harus bersyukur.

Lain dimulut lain dihati. Dan kata-kata tadi tidak tulus dari hatinya karena sebenarnya Choong Ki mengejek Soo Ha seorang yatim piatu yang patut dikasihani. Soo Ha sepertinya sangat sangat tidak menyukai kata-kata itu. Tapi ia hanya bisa tutup mulut.

Soo Ha memasang kabel headset dan terlihat gantungan kunci dengan gambar angel. Ia memegang gantungan itu, "Kadang kala karena kita berdua.." Terdengar suara alunan lagu.

Seorang anak kecil menyanyi, dia adalah Soo Ha kecil (Goo Seung Hyun). Ia berada dimobil bersama Ayahnya dan gantungan yang sama tergantung di tengah kaca mobil. Ayah bertanya mengenai kupon untuk minggu ini. Soo Ha mengatakan ada kupon pizza dan salad, juga 40% potongan harga untuk Aqua-quest, tempat akuarium terbesar dinegara mereka. Soo Ha kecil mengajak Ayahnya tapi Ayah tidak suka, ia sudah sering kesana tapi Soo Ha tidak pernah sekalipun kesana. Ia mengajak Ayah pergi kesana minggu depan. Ayah berjanji sambil tersenyum. Ayah bertanya mengenai kupon yang lain. Tiba-tiba mata Soo Ha membesar. Ia terkejut.

Dan tiba-tiba sebuah truk menggilas mobil mereka. Ayah yang sadar memanggil anaknya, “Soo Ha.. Soo Ha.. Bangun.” Soo Ha perlahan membuka matanya, “Ayah.” Ayah bertanya, “Apa kau kesakitan?” Soo Ha menjawab, “Kepalaku sakit.” Ayah menyuruh Soo Ha untuk tetap bertahan dan sadar.
                   


Dan sipenabrak turun dari mobil. Ia mengetuk kaca depan mobil. Ayah bicara, “Bisakah kau mengeluarkan kami dari mobil? Anakku kesakitan.” Si penabrak tersentak. “Dia masih hidup. Aku harus membunuhnya sekaligus.” Soo Ha terkejut mengetahui pikiran si penabrak, “Ini akan sangat mengganggu.” Ayah meminta sekali lagi agar si penabrak membuka pintu. Si penabrak pergi.

Soo Ha memanggil Ayahnya, “Ayah.. Kaburlah. Orang itu mencoba untuk..” Belum ia menyelesaikan kalimatnya si penabrak datang dengan pipa dan merusak kaca depan mobil. Si penabrak menyingkirkan kaca mobil dan memukuli Ayah menggunakan pipa. Darah terciprat kewajah si pelaku . Soo Ha berteriak, “Ayaahhh!!” Ia pun menangis.

Pelaku turun dan membuka pintu mobil Soo Ha. Anak itu menangis. Pelaku mengayunkan pipa. Gantungan angel bergerak.
           
     


“Sejak hari itu ada dua jenis suara diduniaku. Yang satu adalah suara yang dapat didengar semua orang. Dan yang satu lagi.. adalah yang hanya aku dapat mendengarnya.” Terdengarlah suara pikiran orang-orang dengan masalah mereka masing-masing. “Duniaku sedikit lebih ribut daripada dunia orang lain.” Soo Ha memasang headsetnya.



EP 1  

Sung Bin menghampiri Soo Ha yang duduk menyendiri. Ia memberikan penghapus lem pada Soo Ha dan juga kapas. Sung Bin penasaran tentang kejadian tadi, mengapa Soo Ha mengagalkan rencana mereka untuk Double Nose? Soo Ha berpura-pura tidak tahu, “Tadi itu untuk Double Nose? Aku tidak tahu.” Sung Bin tahu kalau Soo Ha berbohong. Soo Ha tetap pada pendiriannya, tidak tahu.

Sung Bin bertanya, apa Soo Ha menyukai Double Nose? Soo Ha menatap Sung Bin dan menggeleng kepalanya, tidak. Tapi Valentine tahun lalu Soo Ha bilang bahwa ia menyukai seseorang dan itu sebabnya dia tidak menerima coklat. Soo Ha mengakui hal itu, tapi orang itu bukan Double Nose. Sung Bin bertanya siapa orangnya? Dan dipikirannya, “Apa orang itu adalah aku?” Soo Ha tersenyum, “Kau tidak berpikir itu kau, Sung Bin, kan?” Sung Bin berteriak, “Hei! Apa aku gila? Aku tidak berpikir orang itu adalah aku tapi.. siapa gadis itu?”

                   
Dan dipikiran Sung Bin, “Apa ini sesuatu seperti cinta pertamanya?” Soo Ha menjawab pertanyaan Sung Bin, “Ini cinta pertamaku.” Sung Bin bertanya siapa orangnya. Dipikirannya ia bertanya, “Apa dia cantik? Apakah dia baik?” Soo Ha mengiyakan, dia sangat cantik.

Sung Bin menasehati, “Jangan terlalu melihat penampilan gadis. Guru mengatakan itu hanya bertahan sementara.” Soo Ha menyahut, “Dia tidak hanya cantik.”
            
                       

Orang yang mereka bicarakan sedang berjalan dan tiba-tiba ada bola basket yang terlempar ke area genangan lumpur dihadapannya. Beberapa siswa menyuruh orang itu melemparkan bola kearah mereka. Orang itu adalah Jang Hye Sung (Lee Bo Young). Hye Sung membersihkan kakinya kemudian mengambil bola itu dan.. Melemparkannya kebelakang. Bola pun semakin menjauh dari siswa tadi.

“Dia baik, pintar, dan wanita terdingin didunia.”

Diruang revisi ada beberapa orang seperti melakukan persidangan. Dan salah satunya adalah Hye Sung. Ia bertopang dagu sambil memutar-mutar pensilnya. Ia bicara dengan nada yang lambat, “Yang mulia. Terdakwa, Lee Young Chul, terdakwa mengakui dan sangat menyesalinya. Terdakwa sekarang ini.. Apa kau memiliki Ibu?” Terdakwa menjawab ya. Hye Sung dengan nada malas menyuruh hakim untuk memikirkan mengenai terdakwa dan Ibunya yang hidup susah.

                                   

Sekarang orang yang duduk disebelah Hye Sung berganti menjadi seorang wanita. Dan ia mengulang kalimat yang sama, bahkan Hakim mengikuti perkataan Hye Sung. Semuanya terlihat bosan..

Hye Sung berjalan keluar dari kantor pengadilan sambil menelpon Ibunya. Ibu memastikan bahwa Hye Sung sudah mempersiapkan diri untuk interview ‘Public Defender’ (pembela umum, sejenis pengacara yang disediakan negara..). Hye Sung mengambil souvenir yang dibagikan oleh seorang ahjuma sambil terus menelpon.

Ibu bertanya apa Hye Sung punya uang? Kalau iya, maka Hye Sung harus membayar hutangnya. Dan Hye Sung kembali ke ahjuma tadi meminta souvenir. Ahjuma memberikan lagi. Hye Sung masih bicara dengan Ibunya, keuangan tidaklah stabil bahkan satu dari enam pengacara tidak dapat menghasilkan 2 juta won perbulan. Ibu kesal, berapa penghasilan Hye Sung bulan lalu? Hye Sung bilang 880 ribu won, dan itu karena Ibu melahirkannya di era itu.

Jika Hye Sung tidak bisa menjadi Public Defender maka Ibu akan bertindak. Dan Hye Sung harus membayar uangnya 50 juta won, entah itu dari deposit rumah ataupun menjual organ tubuhnya. Hye Sung kesal, ia mengerti kemudian menutup teleponnya.



Hye Sung mengulurkan tangannya pada ahjuma pembagi souvenir. Ahjuma menghadap arah lain, menghindar. Hye Sung berdiri dihadapannya. Ahjuma tidak ingin memberinya lagi, kan Hye Sung sudah dapat. Hye Sung mengatakan ia membutuhkan benda itu (sejenis note) untuk pekerjaannya dan lagipula bukankah lebih baik jika mendistribusikannya lebih cepat. Hye Sung mengambil banyak kemudian pergi. Ahjuma kesal, “Dia sangat hemat.”


Cha Kwan Woo (Yoon Sang Hyun) berada disebuah gedung. Ia menyapa beberapa orang yang merasa risih melihatnya (wkk~ dia masih make sepatu bertali, fashion old). Kwan Woo berdiri didepan sebuah papan pengumuman (mungkin). Ia lalu membaca, ruang 529. Ia lalu merapikan dasinya kemudian menghela nafas.

Kwan Woo berdiri didepan ruang 529, ruang konferensi kecil. Ia lalu mengeluarkan parfum dari saku jasnya dan menyemrotkan kemulutnya. Ia kemudian membuat tanda salib seperti umat Katolik. Kwan Woo lalu membuka pintu dan..

Hanya ada Hye Sung yang bermain game disana. Kwan Woo memastikan kebenaran ruangannya. Ia tersenyum kemudian menutup pintu lalu duduk dikursi yang berada didepan Hye Sung. Kwan Woo lega karena tidak banyak orang yang ikut.

Kwan Woo terus mengoceh. Ia bertanya pada seniornya tentang pertanyaan yang mungkin keluar saat interview dan menawarkan pada Hye Sung untuk membacanya, tapi Hye Sung dengan dingin menjawab tidak. Senyum Kwan Woo hilang. Ia menghela nafas, ia benar-benar gugup karena impiannya menjadi Public Defender, apa itu juga impian Hye Sung? Hye Sung diam kemudian menjawab dengan ketus, tidak juga.

Kwan Woo kembali mengoceh, ia dulu seorang polisi tapi ia menyerah dan mengambil ujian hukum untuk menjadi pengacara. Ia disuruh untuk menjadi Public Defender, apa Hye Sung tidak tertarik untuk mengetahui alasan mengapa ia melakukannya? Hye Sung berhenti bermain game dan menatap Kwan Woo tajam. Ia lalu menjawab ketus, "Ya."

Seseorang membuka pintu dan menanyakan alasan keduanya diruangan itu. Kwan Woo berdiri dan menjawab kalau ia ingin melakukan interview Public Defender. Orang itu menjelaskan ruangan yang sebenarnya, ruang 529 koridor timur dan ini koridor barat. Hye Sung sadar dan menutup ponselnya lalu berlari. Kwan Woo berteriak, "Ayo pergi bersama!"

Hye Sung lari terbirit-birit dan Kwan Woo menyusul dibelakangnya. Hye Sung tiba lebih dulu dan membuka pintu ruangan, ada banyak orang disana, ia terkejut. Kwan Woo yang baru tiba kembali mengoceh namun begitu melihat kedalam ruangan ia terdiam karena terkejut. Mulutnya ternganga.

Kwan Woo lalu bertanya, "Apa semua orang disini ingin di interview?" Seorang pria menjawab, "Tidak semua." Ini hari ketiga, jadi jumlah orang-orang 3x lipat dari jumlah sebelumnya.

Hye Sung mendorong Kwan Woo ke pintu, ia meminta prediksi pertanyaan untuk interview.

Hakim Kim (Kim Kwang Gyu) melihat biodata Kwan Woo dan memuji nilainya. Dengan nilai sebagus itu Kwan Woo pasti mendapat banyak tawaran dari fima hukum, tapi kenapa dia malah ingin menjadi Public Defender? Kwan Woo menjawab dengan jujur, ia bekerja bukan untuk uang tapi untuk membela kebenaran. Ia menjawab dengan penuh semangat.

Hye Sung menguping jawaban dari beberapa peserta lain dan mencoret kalimat yang sudah dirangkainya. Ia pun mencoret semua kalimat itu karena semuanya sudah digunakan oleh orang-orang sebelumnya.

Tiba giliran Hye Sung. Ia melihat kertas yang sudah dicoretnya dan memasukkannya kedalam sakunya. Hakim Kim meminta alasan mengapa Hye Sung ingin menjadi Public Defender. Hye Sung berdiri kemudian membagikan souvenir yang didapatnya kepada ketiga juri. Ia lalu menjelaskan, itu adalah souvenir dari kedokteran gigi. Untuk menghemat uang, ia menggunakan akal untuk mendapatkannya dari mereka.

Hakim Kim bertanya, apa Hye Sung mencoba menarik simpati? Hye Sung pun jujur, ia datang untuk uang. Ia tidak punya kemampuan untuk masuk firma hukum dan tidak punya uang untuk mempekerjakan seorang makelar. Ia dikeluarkan dari sekolah dan datang ke perguruan tinggi dari pedesaan. Ia juga tidak punya koneksi bahkan tidak bisa menghasilkan 1 juta won per bulan. Tapi, jika ia menjadi Public Defender, ia bisa memperoleh 3-4 juta won per bulan.

Hakim Kim tidak percaya masih ada pengacara yang jujur. Ini baru, kurasa aku bisa meloloskannya. Hye Sung menaikkan alisnya. Kedua juri lainnya tertawa. Hakim Kim ternyata hanya bercanda, ia menganggap hal itu hanya ada dalam drama dan Hye Sung salah pengertian. Ia akan memberitahu hasilnya melalui email. Hye Sung berdiri hendak pergi.

Tapi tiba-tiba Hakim Kim bicara, "Tapi, aku punya satu pertanyaan. Kau bilang kau dikeluarkan, kan?" Hye Sung membenarkan. Hakim Kim penasaran alasan dia dikeluarkan. Hye Sung bernegosiasi, "Jika kuceritakan padamu.. akankah kau meloloskanku?" Hakim Kim mencoba menawar, "Jika pengaruhnya kuat siapa tahu?" Juri yang lain menegur Hakim Kim. Hye Sung tersenyum licik, "Pengaruh yang kuat? Pastinya." Hakim Kim menyuruh Hye Sung menceritakan padanya. Hye Sung pun duduk, "Sepuluh tahun yang lalu, aku punya seorang teman. Dia putri dari keluarga dimana Ibunya bekerja sebagai pembantu."

                                   

"Dia cantik dan pintar. Dia benar-benar menjengkelkan." Hye Sung remaja (Kim So Hyun) tengah ujian dikelasnya. Gadis yang dimaksud adalah Seo Do Yun (Jung Min Ah). Dia duduk disebelah Hye Sung. Do Yun menarik contekan yang diletakkan didalam pergelangan tangan bajunya. Hye Sung melihatnya dan tersenyum sinis.

Do Yun melihat Hye Sung dan terkejut menyadari bahwa Hye Sung melihat hal itu. "Dan aku melihat sebuah kekurangan yang seharusnya tidak kulihat." Do Yun yang terkejut berusaha menenangkan diri.

Do Yun bersama dengan teman-temannya bermain kembang api dihalaman rumahnya. 

"Selama ujian, dia selalu berada di 10 besar, tapi waktu itu dia berada di peringkat pertama disekolah. Ibunya membuat pesta ucapan selamat padanya. Aku dan Ibuku harus memasak untuk pesta itu."

Ibu Do Yun datang memberitahu kalau anak-anak (teman Do Yun) sudah lapar. Ia menyuruh Hye Sung untuk menaruh Japchae dalam 2 piring. Hye Sung hanya bisa mematuhi.

Hye Sung membawa makanan sambil menatap kagum ke langit. Senyumnya menghilang begitu melihat Do Yun. Ia meletakkan makanan dan hendak kembali ke dapur, tapi seorang teman Do Yun mengajaknya ikut bermain. Gadis itu meminta izin Do Yun, Do Yun pun terpaksa mengiyakan. Gadis itu pun memberikan kembang api pada Hye Sung.

                                     

Hye Sung bimbang, apa ia harus menyalakannya atau tidak. Gadis yang meminta Hye Sung untuk ikut, menyalakan kembang apinya namun sepertinya tidak berfungsi. Ia tanpa sengaja mengubah arahnya ke Do Yun dan tak disangka apinya keluar dan mengenai mata Do Yun. Do Yun terjatuh.

Gadis itu terkejut. Teman-teman Do Yun segera menghampiri Do Yun sedangkan gadis itu dan Hye Sung berdiri diam. Seseorang menyuruh untuk menelpon 119. Gadis itu menjatuhkan kembang apinya dan segera menghampiri Do Yun yang terluka. Semua panik.

Sepatu yang dipakai Ibu Do Yun udah keluar ya 10 tahun lalu?
Orang tua Do Yun dan Ibu Hye Sung datang. Ibu panik, Do Yun memegang mata kirinya kesakitan. Hye Sung masih berdiri diam. "Pada waktu itu aku terkejut dan khawatir tapi.." Hye Sung menjatuhkan merconnya. "kalau dipikirkan dalam-dalam, itu cocok untuknya. Aku tidak benar-benar menyukainya."

Mata Do Yun diperban. Dokter menjelaskan hasil CT Scan, tidak ada yang berbahaya untuk otaknya tapi mata kirinya mengkhawatirkan. Ayah kaget, apa mungkin dia.. (buta). Dokter mengatakan mereka perlu membuka perbannya lebih dulu tapi korneanya benar-benar dalam bahaya. Jadi besar kemungkinan dia kehilangan penglihatan di mata kirinya. Ibu terkejut mendengar pernyataan itu.

Hye Sung kesal karena Do Yun hanyalah sakit dan mengapa mereka harus membawakannya makanan? Ibu memukul Hye Sung, "Apa Do Yun orang asing?" Hye Sung membalas, iya dia orang asing. Ibu bicara, "Dia tinggal denganmu lebih dari sepuluh tahun. Jika kau tinggal dirumah yang sama dengannya lebih dari sepuluh tahun maka dia lebih dari keluarga." Hye Sung mendengus. Ibu menyuruh Hye Sung cepat karena mereka akan pergi bersama. Hye Sung tidak mau, ia tidak menyukai Do Yun. Ibu memukul kepala Hye Sung. Hye Sung kesal.

Dua orang teman Do Yun ada dirumah sakit, termasuk gadis yang melakukan hal itu. Ayah bertanya siapa pelakunya. Seorang temannya menjawab tidak tahu, mereka tidak melihat pelakunya. Ia lalu bertanya pada gadis yang menjadi pelaku. Gadis itu mengaku melihat pelakunya. Semua terkejut, siapa? Gadis itu ragu-ragu.

Tiba-tiba Ibu dan Hye Sung datang membawa makanan. Gadis itu segera mengatakan Hye Sung yang melakukannya, ia melihatnya. Semua terkejut. Ibu tidak tahu maksudnya. Gadis itu berbohong, Hye Sung menembakkan kembang api ke mata Do Yun. Hye Sung terkejut mendengar pernyataan palsu itu, ia segera membantahnya. Ia bahkan tidak menghidupkan kembang apinya. Ibu kecewa, bagaimana bisa Hye Sung melakukannya. Hye Sung membantah hal itu.

Ayah memastikan sekali lagi. Apa hal itu hanyalah kesimpulan atau memang bukti. Gadis itu gugup. Hye Sung mengatakan gadis  itu tidak melihatnya, bagaimana mungkin ia melihatnya padahal ia tidak melakukannya? Do Yun berbohong, aku melihatnya juga. Aku melihat Hye Sung menembakkan kembang api ke wajahku. Gadis itu memperkuat bukti, ia bertanya pada teman yang satunya dan terpaksa di iyakan.

Hye Sung mendengus kesal, sepertinya ia akan menangis. Ibu bicara, apa itu benar kau? Hye Sung membantahnya lagi, mereka berencana menentangku. Do Yun berpura-pura marah. Ayah terlihat menahan amarahnya. Ibu meletakkan makanan tadi dan menarik pergelangan tangan Hye Sung, ia ingin bicara. Ibu Do Yun kesal, membicarakan apa? Dia seharusnya berlutut minta maaf sekarang. Ayah menahan tangan Ibu Do Yun. Ibu Hye Sung meminta maaf, ia meminta mereka untuk bersabar dan menarik Hye Sung keluar. Ibu Do Yun kesal, apa Ayah percaya pada mereka? Do Yun terlihat was-was.

Hye Sung kesal, bukan aku. Kubilang bukan aku. Ibu menyuruh Hye Sung menatap matanya, ini benar bukan kau pelakunya kan? Hye Sung membantahnya. Ibu mengatakan bahkan jika Hye Sung pelakunya ia akan melindunginya, jadi jangan menambah atau mengurangi. Ceritakan yang sebenarnya.
                                       
Hye Sung menangis, tidak peduli seberapa egoisnya dirinya dan seberapa bencinya ia pada Do Yun, ia tidak akan sejauh itu. Sikapku memang buruk, tapi aku tidak akan sejauh itu. Aku tidak sedingin itu. Ibu menangis. Ia menyuruh Hye Sung berhenti menangis. Hye Sung bertanya, "Apa kau mempercayaiku?" Ibu menjawab, kau bilang padaku untuk mempercayaimu. Hye Sung kesal, "Kau mempercayaiku karena aku menyuruhmu? Kau tidak benar-benar mempercayaiku?" Ibu kesal dan memukul kepala Hye Sung, ia sudah mempercayai Hye Sung tapi dia malah mengoceh.

                                          

Do Yun memastikan apakah Ayah mempercayainya atau tidak. Ayah tidak menjawab, ia menyuruh Do Yun untuk berbaring, mereka akan mendengar penjelasan Hye Sung lebih dulu. Do Yun cemas.

Ibu dan Hye Sung masuk. Ibu mengatakan kalau Hye Sung tidak melakukannya. Ibu Do Yun kesal, melindunginya tidak akan menyelesaikan masalah. Ibu tidak melindunginya, "Hye Sung tidak pernah menangis bahkan saat kehilangan Ayahnya dan tidak mengeluarkan setetes air matapun saat kakinya patah ketika skating. Hanya ada satu alasan mengapa dia menangis.. yaitu saat dia merasa disalahkan. Melihatnya menangis seperti ini, dia pasti merasa sangat disalahkan. Ini bukan Hye Sung ku. Ini pasti orang lain. Aku yakin. Tolong percaya padaku dan Hye Sung."

Ibu Do Yun kesal, ada saksi mata. Ibu dengan tenang mengatakan mungkin mereka bingung karena ada banyak anak-anak. Bukan Hye Sung yang melakukannya. Ibu Do Yun semakin kesal karena Ayah tidak melakukan sesuatu, apa Ayah akan terus mendengarkan mereka? Do Yun sepertinya ketakutan.

Ayah pun bicara, "Hye Sung. Aku tidak mendengarkanmu bukan karena aku percaya padamu. Aku menunggumu." Menunggu apa? Menunggu sampai Hye Sung mengakui, menyesali, dan meminta maaf. Hye Sung kecewa, ia tidak melakukannya. Do Yun tersenyum senang. Ayah memberikan tawaran, akui sekarang dan meminta maaf dengan tulus maka ia akan memikirkan masa depan Hye Sung, memaafkannya dan hidup seperti biasanya. Tapi, jika Hye Sung tetap tidak mau mengaku, maka ia tidak akan membiarkan Hye Sung bersekolah di tempat yang sama dengan Do Yun.

Mata Hye Sung berkaca-kaca, apa itu artinya ia akan dikeluarkan? Ibu kembali membela putrinya. Dan satu hal lagi, Ayah menyuruh mereka keluar dari rumah. Hye Sung tidak percaya, kenapa begitu tiba-tiba? Air matanya jatuh. Ayah menyuruh mereka untuk mengaku dan meminta maaf, itulah kesempatan terakhir mereka. Kesempatan itu ia berikan karena mereka sudah berhubungan selama 10 tahun. Ayah lalu menghampiri Do Yun yang tersenyum tipis.

Hye Sung menatap Ibunya, "Eomma.." Matanya berkaca-kaca, "I.." Semua menunggu kata berikutnya, "am not.." Hye Sung berteriak, "the culprit (pelaku kejahatan)! Jadi, aku tidak perlu meminta maaf dan mengaku!"

Guru wali kelas memberikan surat D.O (Drop Out) pada Hye Sung. Surat itu akan menolongnya menemukan sekolah baru yang baik untuk Hye Sung. Jika Hye Sung tidak mengisi lembar isian maka mereka terpaksa mengeluarkannya. Hye Sung terkejut.

Ia lebih terkejut mengetahui fakta bahwa barang-barang mereka sudah diangkut keluar. Apalagi saat Supir Kim memberikan uang pesagon. Hye Sung menyuruh Ibu untuk tidak mengambilnya jika Ibu mempercayainya.